Tugas utama dari konduktor adalah untuk menyatukan pemain, mengatur tempo, jalankan persiapan yang jelas dan ketukan, dan untuk mendengarkan secara kritis dan membentuk suara ensemble. Orkestra , paduan suara , band konser dan lainnya ansambel musik sering memiliki konduktor.
Kepala konduktor sebuah orkestra atau opera perusahaan kadang-kadang disebut sebagai music director atau chief konduktor, atau dengan kata-kata Jerman dirigen atau Dirigent. Konduktor paduan suara atau chorus kadang-kadang disebut sebagai direktur paduan suara, paduan suara guru, atau paduan suara, terutama untuk paduan suara terkait dengan orkestra. Konduktor dari band militer dan band lain dapat memegang gelar bandmaster, atau gendang besar. Konduktor senior yang dihormati kadang-kadang disebut dengan kata Italia, maestro ("master" bagi "orang yang telah menguasai seni").
Sejarah
Bentuk awal dari conducting adalah cheironomy , penggunaan gerakan tangan untuk menunjukkan bentuk melodi. Hal ini telah dipraktekkan setidaknya pada Abad Pertengahan. Dalam gereja Kristen, orang yang memberi simbol-simbol ini memegang tongkat (staf) untuk menandakan perannya, dan tampaknya sebagai pemandu musik menjadi lebih berirama, staf bergerak naik dan turun untuk menunjukkan irama, bertindak sebagai bentuk awal dari baton .
Pada abad ke-17, perangkat lain untuk menunjukkan berlalunya waktu mulai digunakan. Menggulung lembaran kertas, tongkat kecil dan tangan tanpa hiasan semua ditunjukkan dalam gambar dari periode ini.
Dalam musik instrumental, anggota ensemble biasanya bertindak sebagai konduktor. Kadang-kadang concertmaster , yang bisa menggunakan nya busur sebagai tongkat, atau pemain kecapi yang akan menggerakkan leher instrumen dalam waktu sesuai ketukan. Dalam pertunjukan opera, kadang-kadang ada dua konduktor - pemain keyboard bertanggung jawab atas para penyanyi, dan pemain biola utama atau pemimpin bertanggung jawab atas orkestra.
Pada awal abad ke-19, menjadi norma untuk memiliki konduktor yang berdedikasi, yang tidak juga memainkan alat musik selama pertunjukan. Ukuran dari orkestra biasa diperluas selama periode ini, dan penggunaan tongkat menjadi lebih umum, seperti itu lebih mudah untuk melihat dari tangan kosong atau kertas digulung-up. Diantara konduktor terkenal awal adalah Louis Spohr , Carl Maria von Weber , Louis Antoine Jullien dan Felix Mendelssohn , yang semuanya juga komposer. Mendelssohn diklaim telah menjadi konduktor pertama untuk memanfaatkan tongkat kayu untuk menjaga waktu, praktek masih umum digunakan saat ini. Diantara konduktor terkemuka yang tidak atau tidak menggunakan tongkat adalah Pierre Boulez , Kurt Masur , Dimitri Mitropoulos , dan Leopold Stokowski.
Para komposer Hector Berlioz dan Richard Wagner mencapai kebesaran sebagai konduktor, dan mereka menulis dua esai awal yang didedikasikan untuk subjek. Pendahulu yang fokus dalam conducting adalah François Habeneck , yang mendirikan Orchestre de la Société des konser du Conservatoire pada tahun 1828.
Wagner satu kali juara Hans von Bülow (1830-1894) terutama dirayakan sebagai konduktor, meskipun ia juga mempertahankan karir awalnya sebagai seorang pianis, instrumen yang ia dianggap sebagai salah satu pemain terbesar. Dia adalah seorang mahasiswa piano berharga dari Franz Liszt. Wagner Liszt adalah tokoh utama dalam sejarah pelaksanaan, yang mencapai kinerja yang luar biasa.
Bülow menaikkan standar teknis melakukan ke tingkat belum pernah terjadi sebelumnya melalui inovasi seperti terpisah, latihan rinci bagian yang berbeda dari orkestra ("latihan sectional"). Dalam posting-nya sebagai kepala (berurutan) yaitu Bavarian State Opera , Meiningen Pengadilan Orchestra , dan Berlin Philharmonic ia membawa tingkat nuansa dan kehalusan untuk kinerja orkestra sebelumnya hanya mendengar dalam bermain instrumen solo, dan dengan berbuat demikian membuat kesan yang mendalam pada seniman seperti Richard Strauss, yang pada usia 20 menjabat sebagai asistennya, dan Felix Weingartner , yang datang untuk menyetujui penafsiran, tapi sangat terkesan dengan standar orkestra nya.
Generasi berikutnya dari konduktor membawa standar teknis ke tingkat baru, mungkin yang paling menonjol adalah Arthur Nikisch (1855-1922) kelahiran Hungaria, yang menjadikan Bülow sebagai direktur musik dari Berlin Philharmonic pada tahun 1895. Dia sebelumnya menjabat sebagai kepala Leipzig Opera , Boston Symphony Orchestra , dan Leipzig Gewandhaus Orchestra , dan untuk melayani sebagai direktur musik dari London Symphony Orchestra . Nikisch perdana karya-karya penting oleh Anton Bruckner dan Pyotr Ilyich Tchaikovsky , yang sangat mengagumi karyanya, Johannes Brahms , setelah mendengar dia melakukan nya Symphony Keempat , mengatakan hal itu "cukup teladan, tidak mungkin untuk mendengar lebih baik."
Furtwängler, yang banyak orang anggap sebagai penafsir terbesar Wagner dan Bruckner, di-conduct Beethoven dan Brahms dengan banyak belokan tempo - tetapi umumnya dengan cara yang mengungkapkan struktur dan arah khususnya musik jelas. Dia adalah seorang komposer dicapai serta pemain, dan murid dari teori Heinrich Schenker , yang menekankan kepedulian terhadap mendasari ketegangan jangka panjang harmonis dan resolusi di sepotong, sebuah kekuatan Furtwängler yang melakukan. Seiring dengan minatnya dalam skala besar, Furtwängler juga dibentuk rincian potongan dengan cara yang sangat menarik dan ekspresif.
 |
| Herbert von Karajan dirigen pada tahun 1941 |
Kedua orang memiliki teknik yang sangat berbeda: Toscanini adalah Italianate, dengan panjang, tongkat besar dan ketukan yang jelas (sering tidak menggunakan tangan kirinya); Furtwängler waktu dirigen dengan presisi kurang jelas, karena ia ingin suara yang lebih bulat (meskipun itu adalah mitos bahwa teknik nya tidak jelas, banyak musisi telah membuktikan bahwa ia mudah untuk diikuti dengan caranya sendiri). Dalam hal apapun, contoh mereka menggambarkan titik yang lebih besar tentang melakukan teknik pada paruh pertama abad ke-20: itu tidak standar. Konduktor besar dan berpengaruh dari abad ke-20 tengah seperti Leopold Stokowski (1882-1977), Otto Klemperer (1885-1973), Herbert von Karajan (1908-1989) dan Leonard Bernstein (1918-1990) - kebetulan, konduktor Amerika pertama yang mencapai kebesaran dan ketenaran internasional - telah banyak bervariasi teknik.
Karajan dan Bernstein membentuk antipoda lain jelas pada tahun 1960-80an, Karajan sebagai direktur musik dari Berlin Philharmonic (1955-1989) dan Bernstein sebagai, untuk bagian dari periode itu, direktur musik New York Philharmonic (1957-1969), dan kemudian sering konduktor tamu di Eropa. Teknik Karajan yang telah sangat dikontrol, dan akhirnya ia melakukan dengan mata sering ditutup, teknik Bernstein adalah demonstratif, dengan mimik wajah yang sangat ekspresif dan tangan dan gerakan tubuh. Karajan bisa melakukan selama berjam-jam tanpa bergerak kakinya, sementara Bernstein dikenal di kali untuk melompat ke udara pada suatu klimaks.
Pada abad ke-20 terakhir, teknik dirigen -khususnya dengan tangan kanan dan tongkat- menjadi semakin standar. Konduktor seperti Willem Mengelberg di Amsterdam sampai akhir Perang Dunia II punya waktu latihan ekstensif untuk membentuk orkestra sangat tepat, dan dengan demikian bisa memiliki teknik istimewa, konduktor modern, yang menghabiskan lebih sedikit waktu dengan orkestra yang diberikan, harus mendapatkan hasil dengan lebih sedikit latihan . Sebuah teknik yang lebih standar memungkinkan komunikasi menjadi jauh lebih cepat. Meskipun demikian, teknik konduktor 'masih menunjukkan banyak variasi, terutama dengan penggunaan tangan kiri, ekspresi wajah dan mata, dan bahasa tubuh.
Teknik Conducting
 |
| 2/2, 2/4 atau cepat 6/8 |
 |
| 3/4 atau 3/8 |
 |
| 4/4 |
 |
| 6/8 lambat gaya Jerman |
Conducting adalah sarana berkomunikasi arah artistik untuk pemain selama pertunjukan. Meskipun ada banyak aturan formal tentang bagaimana melakukan dengan benar, yang lain bersifat subjektif, dan berbagai macam gaya yang berbeda ada melakukan tergantung pada pelatihan dan kecanggihan konduktor. Tanggung jawab utama dari konduktor adalah untuk menyatukan pemain, mengatur tempo, jalankan persiapan yang jelas dan ketukan, mendengarkan kritis dan membentuk suara ensemble, dan untuk mengendalikan interpretasi dan mondar-mandir musik. Komunikasi non-verbal selama pertunjukan, namun dalam latihan sering interupsi memungkinkan petunjuk bagaimana musik harus dimainkan.
Conducting membutuhkan pemahaman tentang unsur-unsur ekspresi musik ( tempo , dinamika , artikulasi ) dan kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif untuk sebuah ensemble. Kemampuan untuk berkomunikasi nuansa kalimat dan berekspresi melalui gerakan juga bermanfaat. Melakukan gerakan sebaiknya dipersiapkan sebelumnya oleh konduktor sambil mempelajari skor , tapi kadang-kadang mungkin spontan.
Sebuah perbedaan kadang-kadang dibuat antara conducting orkestra dan paduan suara. Biasanya, konduktor orkestra menggunakan tongkat lebih sering daripada konduktor paduan suara. Cengkeraman tongkat bervariasi dari konduktor dengan konduktor.
Referensi
Larry G. Curtis and David L. Kuehn, A Guide To Successful Instrumental Conducting, McGraw-Hill, 1992. ISBN 978-0697126948
Michel Faul, Louis Jullien: musique, spectacle et folie au XIXe siècle, Atlantica 2006. ISBN 9782351650387.
Norman Lebrecht, The Maestro Myth: Great Conductors in Pursuit of Power, 2nd revised and updated edition, Citadel Press 2001
Brock McElheran, Conducting Technique for beginners and Professionals", Oxford University Press, USA 1989. ISBN 978-0193858305
Ilya Musin, The Technique of Conducting (Техника дирижирования), Muzyka Publishing House, Moscow, 1967
Ennio Nicotra, Introduction to the orchestral conducting technique in accordance with the orchestral conducting school of Ilya Musin book+DVD; English, German, Italian, Spanish text (Edizioni Curci Milano, Italy 2007)
Frederik Prausnitz, Score and Podium, W. W. Norton, 1983. ISBN 978-0393951547
Max Rudolf, The Grammar Of Conducting, Macmillan USA, 2nd ed. 1981. ISBN 978-0028722207
Sumber : Wikipedia
Postingan
0 komentar
Posting Komentar