Pembagian ini ditulis dalam buku Sejarah Musik jilid 1 sampai 4 oleh Karl Edmund yang diterbitkan oleh Pusat Musik Liturgi di Yogyakarta.
Simbol dari musik yang ada pada Zaman Daud (Kecapi) yang ada di Yerusalem |
Musik zaman kuno (sampai abad 4)
Musik zaman kuno bisa diketahui dari benda-benda purbakala dan alat-alat musik yang ditemukan. Misalnya, patung, shofar, nafiri, harpa-harpa, kecapi, mandolin, lyra, seruling, tambur kemudian ukiran di batu tentang ibadat di Mesir. Sedangkan pada tradisi Yahudi sendiri bisa diketahui dari teks-teks Alkitab. Misalnya dalam teks Keluaran 19:16-19, Yosua 6:8-9. 20, Hakim-hakim 5; ditemukan beberapa aktivitas yang menggunakan alat musik seperti sangkakala, bermazmur, kecapi, gambus, disebut juga ada nyanyian-nyanyian. Bahkan ada jenis musik yang bisa diketahui yaitu musik Kenisah (abad 10-6SM) dan musik Sinagogal (500SM) Kemudian perkembangannya diketahui terjadi di Yunani pada masa klasik hellenisme dan pada abad-abad awal masehi yang sudah terdapat musik gregorian yang diusung oleh para musisi termasuk bapa gereja.
Musik Abad pertengahan (375-1400)
'Musik zaman pertengahan biasanya dikaitkan dengan kejatuhan Romawi (476) sebagai pembukaannya. Pendapat lain mengatakan dimulai semenjak ada perubahan besar dalam kebudayaan klasik Yunani maupun Romawi, perpindahan bangsa-bangsa tepatnya berbagai suku Jermania dari Eropa Timur ke Eropa Barat. Penutupan abad pertengahan juga ada perdebatan, bahkan terkadang hingga abad 16 yang ditandai oleh tokoh-tokoh polifoni seperti Palestrina (1525-1594) serta Orlando di Lasoo (1532-1594). Setidaknya terdapat dua gaya musik bukan hanya menurut estetik serta bantuk lahirnya, namun juga karena perkembangannya. Bentuk-bentuk musiknya: drama liturgi, gregorian, tipe litani (berbalasan dilakukan dalam ibadah), tipe sekuensi, kanzone, rondo. Musik polifon pada abad 9-11 konon dimulai dari Islandia dan Norwegia. Perkembangan lain adalah sudah adanya sekolah-sekolah musik, organum baru, sudah ada notasi musik juga berkembang.
Musik zaman Renaissance (1350-1600)
Sebuah notasi dari Kidung Gregorian |
Musik zaman Renaissance diawali dengan perkembangan seni di Italia, disebut juga masa anti purbakala. Istilahnya sendiri dipakai baru pada abad 15-26, bersamaan ditemukan bukti-bukti sejarah tentang Columbus, Gutenberg, lalu disusul oleh masa reformasi (zaman tokoh Martin Luther dan Yohanes Kalvin) di mana terdapat pembaruan gereja yang menandakan ciri musik religius. Musiknya sendiri ditandai oleh beberapa bentuk; motet, ordinarium missae, nyanyian offinsi, madrigal, birama dsb. Perkembangan musik bukan hanya terjadi di Italia, namun juga banyak negara lain, Inggris, Spanyol, Perancis. Musik Koral yang terkenal dari tradisi gereja juga muncul, dikarang oleh Martin Luther sebagai tokoh terkenal dalam reformasi.
Musik Barok (1600-1750)
Musik yang juga diambil dari tradisi tari-tarian yang menjadi seni rakyat |
Musik zaman Barok adalah dianggap mewakili zaman yang sangat rumit dalam berbagai hal, mulai melodinya, bentuk-bentuk musiknya dan warna musiknya. Istilah barok sendiri sebenarnya muncul dalam buku Ensiklopedi karya Denis Diderot pada tahun 1750. Bentuk-bentuk musik yang berkembang pada masa ini adalah opera, oratorio, musik kamar dan instrumentalia. Musik gereja berkembang di Italia, Jerman dan Austria. Gereja dengan beberapa tradisi; Katolik,protestan, Anglikan (Inggris). Kemudian musisi yang sangat terkenal adalah J.S Bach (1685-1750), Handel Antonio Vivaldi, Alessandro Scarlatti dsb. Zaman musik Klasik ini berlangsung pada tahun 1760 - 1820 yang berpusat pada tiga komponis besar; Joseph Haydn (1732-1809), Wolfgang Amadeus Mozart (1756-1791) dan Ludwig Van Beethoven (1770-1827) Musik yang berkembang adalah jenis musik vokal, musik opera.
Musik Zaman Klasik (1750-1820)
Musik Klasik adalah karya seni musik yang sempat mengintikan daya ekspresi dan bentuk bersejarah sedemikian hingga terciptalah suatu ekspresi yang meyakinkan dan dapat bertahan terus, hal ini menurut Friedrich Blume. Dapat diketahui bahwa masa klasik dibagi dalam pra klasik (1730-1760), klasik awal (1760-1780), dan klasik tinggi (1780-1820) Musik klasik ini ditandai dengan bentuk musik seperti opera klasik, opera buffa, opera comique, oratorio yang bekembang. Musisi ternama yang kita kenal adalah Mozart, Beethoven, Gluck dll. Musik gereja sendiri banyak memperoleh sumbangan baik gereja Katolik maupun Protestan.
Musik Zaman Romantis (abad 18-19)
Musik zaman romantis dikenal mulai abad 18, yaitu sebuah istilah untuk menggambarkan perasaan yang menonjol dalam berbagai aspek kesenian seperti pada musik. Pada zaman ini masih terdapat opera yang terus berkembang, drama musik, konser sebagai warisan dari zaman klasik. Musik gereja berkembang di Wina dalam tradisi Katolik, terkait dengan tantangan abad pencerahan oleh para pemikir di dalamnya. Dalam tradisi Katolik terdapat musik gereja, gerakan cecilianis, dan musik devosional. Sedangkan pada tradisi protestan terdapat nyanyian jemaat, musik gereja, paduan suara gereja yang dibarengi dengan berbagai alat musik yang digunakannya; organ, piano, dll. Para musisi di dalamnya adalah Franz Schubert, Robert Schuman, Anton Bruckner dll.
Musik Impresionisme
Musik Impresionis, istilah ini muncul dari kumpulan semiman di Paris, dengan aliran-aliran seni yang spontan, sebagai wujud dari sesuatu yang dilihat secara indah dan diwujudkan dalam benda atau karya seni. Hal yang menonjol adalah melodi dan harmoni. Komposer yang berkarya adalah Gabriel Fauré (1845-1924),
Musik Musik Zaman Modern (Abad 19- Abad 20)
Musik gereja abad 20 tampak dalam nyanyian jemaat sedikitnya memiliki dua unsur yang menonjol:
1. Keagungan Tuhan, kemuliaan dalam ajaran Trinitas, syairnya terdapat makhluk-makhluk sorgawi dalam bahasa yang agung. Didominasi oleh musik Latin hingga abad-abad Pertengahan hingga memasuki zaman Reformasi.
2. Mengandung pesan pementingan perilaku kesalehan manusia yang mulai terbuka, munculnya puritanisme, pietisme, ekspansi, spiritualisme yang memasukkan teologi kelompok tertentu (orang-orang kulit hitam) yang menjadi tema-tema yang dimasukkan ke dalamnya.
Sumber : Wikipedia
0 komentar
Posting Komentar